PERBANDINGAN
SISTEM ELEKTRONIK
DI
TIGA KOTA YANG BERBEDA
AFRIAN ARBI
1151400075
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Institut Teknologi
Indonesia (ITI)
Jl. Raya Puspiptek Serpong, Tangerang Banten 15320 Telepon / Fax: (62) 021 7561102
Jl. Raya Puspiptek Serpong, Tangerang Banten 15320 Telepon / Fax: (62) 021 7561102
AFRIANARBI@GMAIL.COM
ABSTRAK
Pada
paper atau jurnal ini saya akan membandingkan system elektronik yang terdapat
pada 3 kota yang berbeda yang terdapat di Indonesia dan luar negeri. Karena teknologi
hampir memasuki segala aspek kehidupan dan pekerjaan manusia. Untuk memudahkan
kegiatan dan pekerjaan manusia, maka dari generasi ke generasi pun dibuatlah
sistem yang beragam, salah satunya yaitu sistem elektronik (e-systems).
Elektronik sistem memudahkan manusia karena dapat mempercepat jalannya pemasukan
data dan kegiatan sehari-hari yang biasanya dilakukan dengan sangat lambat. Secara
berangsur-angsur, perkembangan sistem elektronik tersebut semakin populer dan banyak
digunakan di berbagai kota di belahan dunia.
KATA KUNCI:. Elektronik system, teknologi, kota, e-systems
1.1. LATAR BELAKANG
Sistem
Elektronik adalah serangkaian
perangkat dan prosedur
elektronik yang berfungsi mempersiapkan,
mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi
Elektronik. Sistem Elektronik yang telah
digunakan di indonesia dan luar negeri
sangat beraneka ragam. Dalam
hal ini, sistem elektronik biasanya
digunakan tidak hanya untuk
untuk pembelajaran elekronik
(E-Learning) dan pemerintahan
elektronik (E-government) namun juga digunakan pada perpakiran,
sarana transportasi,
telekomunikasi dan lain
sebagainya.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan jurnal
ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui perbandingan sistem
elektronik di
tiga kota yang berbeda.
2.
Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi (PTI).
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang saya
bahas dalam makalah ini adalah
perbandingan system elektronik yang terdapat pada 3 kota yang berbeda yang ada
di Indonesia dan luar negeri .
1.4 METODE PENULISAN
Adapun
metode penulisan yang saya gunakan
dalam penyusunan jurnal
ini adalah dengan mencari referensi-referensi yang relevan dengan pokok
pembahasan, referensi tersebut saya dapatkan
dari artikel dan melalui jaringan internet.
II.
PEMBAHASAN
2.1 Kota
Bandung Sistem Parkir Elektronik(e-parkir)
Sistem parkir pra bayar
elektronik atau e-parkir yang diterapkan di Jalan Braga akan diterapkan diruas
jalan lainnya di Kota Bandung. Alat itu bentuknya seperti kotak pos, namun
lebih tinggi. Warnanya merah menyala. Ada tombol bertuliskan angka satu hingga
empat. Layar di tengahnya untuk memberikan petunjuk. Ada juga lubang untuk
memasukkan koin di sebelah kiri. Ada tempat keluar karcis. Bagian paling bawah
ada keyboard kecil berisi angka dan huruf. Sistem kerja parkir pra bayar ini
adalah pengemudi memarkirkan dulu kendaraannya. Lalu menuju ke terminal parkir
terdekat dan memasukkan nomor kendaraan kendaraan. Lalu masukkan koin. Tarif
parkirnya Rp 2000,- setiap dua jam. Kemudian satu jam berikutnya dikenakan
tarif sebesar Rp 2000. Setelah memasukkan koin, keluar karcis parkir. Lalu karcis
itu simpan di atas dashboard mobil. Apabila masih bingung petugas parkir nanti
akan memandunya. Penggunaan kartu elektronik untuk membayar biaya
parkir
meter lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan koin. Sebab, pengendara
tidak perlu repot menukarkan koin terlebih dahulu. Selain mengubah sistem
pembayaran menjadi uang elekronik, Pemkot Bandung juga berencana untuk
melengkapi mesin parker meter dengan kamera closed circuit television (CCTV).
Pemasangan kamera itu untuk memperketat pengawasan terhadap
kendaraan
juga juru parkir yang masih tidak tertib. CCTV itu nantinya satu set dengan
mesin supaya segala kegiatan parkir bisa termonitor
2.2 Kota
Yogyakarta E-Planning (Kesehatan)
Pada
dasarnya pengertian E-planning adalah perencanaan elektronik untuk memudahkan
suatu kota atau daerah melaksanakan tujuan utamanya untuk membangun kota atau
daerah menjadi lebih baik lagi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
setiap kota atau daerah memiliki banyak perbedaan untuk membangun kota atau
daerahnya, mulai dari e-planning kota, e-planning kota berupa kesehatan, dll.
Setiap kota atau daerahpun memiliki system dan tujuan yang berbeda-beda dalam
proses pembangunan kota atau daerah. Sistem yang digunakan e-planning di kota
Yoyakarta adalah Sistem administrasi, Peralatan medis yang lengkap, perencanaan
kegiatan program Bina Upaya Kesehatan di masing masing institusi. Fasilitas
jalan, rumah sakit, air bersih, perlistrikan, obat-obatan, telekomunikasi. Dan Teknologi
yang digunakan e-planning kota yogyakarta berupa pelayanan kesehatan pemerintah
dan swasta, peralatan medis yang lengkap contohnya alat-alat operasi dan
obat-obatan.
Tujuannya
adalah untuk meningkatkan Upaya Kesehatan Rujukan dengan diperolehnya data
kebutuhan program bina upaya kesehatan yang mendukung pelaksanaan program
pelayanan kesehatan. Adapun tujuan khususnya adalah :
1. Memperolah gambaran arah dan
kebijakan pembangunan bidang kesehatan melalui e planning
2. Teridentifikasikannya perencanaan
kegiatan program Bina Upaya Kesehatan di masing masing institusi
3. Memperoleh rekapitulasi rencana
kegiatan program BUK di DIY
4. Memperoleh rekapitulasi data
dukungan untuk membantu analisis perencanaan
5. Peningkatan akses dan kendali
mutu serta keamanan pelayanan kesehatan
6. Peningkatan mutu dan
kesejahteraan sumberdaya manusia kesehatan
2.3 Kota Amsterdam E-Goverrment (elektronik
pemerintah).
E-Government sendiri ialah kependekan
dari elctronic E-Goverrment (elektronik pemerintah). E-Goverment biasa di kenal
dengan sebutan e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah
transformasi. E-Goverment adalah suatu upaya untuk mengembangkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik.suatu penataan system manajemen dan proses kerja di
lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Atau E-Government bisa
di sebut juga dengan penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal
lain yang berkenaan dengan pemerintah.. kini
berbagai Negaradi belahan dunia telah mengimplementasikan
E-Government dengan
strategi yang disesuaikan dengan kondisi sosial politik serta geografisnya
masing-masing. Tujuan akhir dari implementasi E-Government tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kualitas kinerja pemerintahan, terutama dalam lingkup
pelayanan masyarakat, sehingga dapat bermanfaat bagi segenap warga negaranya.
Sampai saat ini beberapa negara maju dan negara berkembangmasih terus melakukan
pengembangan E-Government sesuai dengan karakteristik dan kemampuan
masing-masing Negara. Pada perkembangan E-service di Amsterdam mungkin sudah
lama di luncurkan sebelum di kota lain, E- government di kota amsterdam ini
sudah mendahului Indonesia,sebagai contoh
kota amsterdam ini penerapan E-Government di Bandara Di Airport Schihol,
Amstredam , dapat dengan mudah menemukan berbagai E- Service, di antaranaya adalah E- service pemeriksa passport , E- service koneksi penerbangan , dan masih banyak lagi . Lalu tidak jauh dari
bandara akan ditemukan Stasiun kereta , dan terdapat E-service Pembelian tiket
kereta api dan e-service tersebut berada di seluruh stasiun kereta
Di amsterdam juga stasiun – stasiun
berintegrasi dengan terminal bus , bus kota maupun antar kota, pada terminal –
terminal ini pun terdapat e-service
pemebelian tiket salah satu armada bus.
III.
PENUTUP (KESIMPULAN)
Dan itulah tadi penjelasan tentang perbedaan
system elektronik di 3 kota yang 2 kota besar di Indonesia dan satu lagi di
belanda yaitu kota Amsterdam.,yang saya paparkan. Kesimpulannya adalah Setiap
kota yang menerapkan system elektronik pasti memiliki kelebihan dan
kekurangannya mau itu dalam segi teknologi, fungsionalitas dan pelaksanaannya.
Dan saya membandingkan salah satu kota dari belanda adalah karena pembangunan yang
di lakukan oleh pemerintah lokal pada pembangunan di Amsterdam ini masyarakat
lah yang menjadi kunci utama keberhasilan Berbeda dengan indonesia masyarakat
slalu mengadakan demo contoh nya dalam hal kenaikan bbm , ini bisa jadi
menghambat perkembangan pembangunan di
Indonesia khususnya di sector kemajuan system elektronik. Maka dari itu kitalah
sebagai generasi muda harus lebih berinovasi supaya tidak kalah saing dengan
kota-kota di Negara luar dan bijak dalam menyampaikan aspirasi.
IV.
DAFTAR PUSTAKA